Rabu, 27 April 2011

Pola Pacaran Sehat


POLA PACARAN SEHAT

Pacaran merupakan sebuah fase hubungan yang melibatkan perasaan cinta antara pria dan wanita sebelum menikah. Sayangnya, pacaran yang sejatinya merupakan sebuah proses untuk saling mengenal sering disalah artikan sebagai kebebasan berinteraksi dengan lawan jenis. Oleh sebab itu diperlukan tips pacaran yang sehat.

-          Pacaran sehat
Belakangan, sering terjadi ketidak sehatan dalam berpacaran. Contoh konkretnya adalah banyaknya anak lahir di luar pernikahan, banyak orang mengalami kekerasan fisik dari pacarnya. Bahkan, tidak jarang orang sakit jiwa gara-gara hatinya terus disakiti sang pacar. Keadaan-keadaan itu sudah menunjukkan  pacaran tidak sehat.

1.       Sehat Fisik
Pacaran yang sehat secara fisik ditunjukkan dengan tidak ditemukannya bentuk kekerasan fisik yang dilakukan terhadap pasangan. Kekerasan fisik biasanya dilakukan oleh kaum pria.

2.       Sehat Psikis
Pacaran sehat secara psikis ditandai dengan sikap-sikap bijak sepasang individu yang terlibat dalam hubungan. Mereka mampu mengendalikan emosi, berempati terhadap pasangan, saling menghargai, saling percaya, dan saling menghormati. Dengan begitu hubunan percintaan akan menciptakan kenyamanan dan keterbukaan.

3.       Sehat Sosial
Pernah mendengar atau melihat seseorang yang pergaulannya dikekang oleh pacar? Contoh tersebut merupakan sebuah hubungan yang tidak sehat. Bagaimanapun, manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama. Meskipun sudah terikat komitmen pacaran, sebaiknya pasangan tidak berlaku saling mengikat dalam ranah sosial.

4.       Sehat Seksual
Secara biologis, remaja atau dewasa yang tengah menjalin hubungan pacaran berada dalam fase perkembangan dan kematangan seks. Oleh sebab itu, diperlukan kendali untuk mengontrol gairah seks sehingga tidak terjerumus seks pranikah. Jika aktivitas pacaran sudah disejajarkan dengan aktivitas seksual berarti pacaran tersebut tidak sehat.






Nama : Bethaviana Aqmarina Dysanti
NPM : 11110398
Kelas : 1 KA 30
Dosen : Asri Wulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar